Industri

PTPN V Siap Suplay CPO untuk Energi Baru Terbarukan 

Petani plasma PTPN V turut hadir saat penandatanganan MoU Green Refinery antara Pertamina, Holding PTPN III, dan RNI yang dihadiri oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, dan Direktur Utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa, di hot

PEKANBARU-Menanggapi MoU tiga BUMN PT Pertamina, PT Perkebunan Nusantara III dam PT Rajawalo Nusantara Indonesia penyediaan energi baru terbarukan dari kelapa sawit. PT Perkebunan Nusatara V siap menyediakan suplay CPO untuk energi baru terbarukan. 

Selaku anak usaha dari PTPN Holding, PT Perkebunan Nusantara V ternyata memiliki cara unik, yang hanya dimiliki oleh Perusahaan Perkebunan Negara di Riau tersebut, guna menyuplai CPO dimaksud.

Direktur Utama PTPN V Jatmiko K. Santosa mengatakan, perusahaan perkebunan negara yang dipimpinnya ini, telah lama fokus kepada trading bahan baku. Salah satunya tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. 

"PTPN V itu unik. Sedikit berbeda dengan kebanyakan PTPN, Kami tidak hanya mengelola kebun inti (milik sendiri, red), tetapi juga bekerjasama dan mengelola kebun plasma (milik petani,red) yang luasnya bahkan mendekati luas kebun inti kami," ujar Jatmiko saat ditemui dikantornya jalan Rambutan  Pekanbaru, Rabu, 20 Maret 2019.

Berangkat dari kondisi ini, suplay CPO untuk mendukung program ketahanan energi nasional, bahan bakunya diasup dari produksi kebun sendiri dan kebun sawit masyarakat. 

Lebih lanjut dikatakan Direktur Utama PTPN V ini, bahwa keberadaan PTPN V di Provinsi Riau adalah untuk membangun perkebunan petani plasmam baik PIR BUN dan PIR Trans. Belum lagi adanya pola Kredit Koperasi Primer untuk Anggota/KKPA, yang juga bermitra dengan PTPN V.

" Dengan kondisi itu, maka Perusahaan telah membangun pabrik kelapa sawit dengan kapasitas yang mampu menerima TBS dari petani," tambah Jatmiko seraya menyebutkan bahwa kapasitas terpasang dari PKS PTPN V mencapai 575 ton TBS per-jam.(rdh/rls)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar